skip to main
|
skip to sidebar
Beranda
Artikel
Home
Education
Computer
Jurnal
Download Free
Tutorial Blog
Contact Us
GRAGE CREATIVE
Home
SiteMap
Computer
Education Actual
E-book
Text untuk Link yang akan ditampilkan
Downloads
Template Free
Games
Soft Education
Office
Artikel
Child Category 1
Sub Child Category 1
Sub Child Category 2
Sub Child Category 3
Child Category 2
Child Category 3
Child Category 4
Edit
Senin, 15 April 2013
SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA-FINLANDIA
13:35
Unknown
1 comment
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN
INDONESIA- FINLANDIA
KabarIndonesia - Pendidikan di negara kita ini sangatlah memprihatinkan jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang sudah mengalami kemajuan yang pesat pada bidang pendidikan. Pada satu sisi, betapa dunia pendidikan di Indonesia saat ini dirundung masalah yang besar, sedangkan pada sisi lain tantangan memasuki milenium ketiga tidak bisa dianggap main-main. Sedangkan tantangan yang dihadapi agar tetap hidup memasuki milenium ketiga adalah perlunya diupayakan: 1. Pendidikan yang tanggap terhadap situasi persaingan dan kerja sama global. 2. Pendidikan yang membentuk pribadi yang mampu belajar seumur hidup. 3. Pendidikan yang menyadari sekaligus mengupayakan pentingnya pendidikan nilai. Dengan kondisi pemerintah sekarang yang masih harus menaggung beban krisis yang begitu berat, rasanya tidaklah tepat apabila kita menunggu kebijakan dari pemerintah pusat untuk membenahi kondisi pendidikan kita. Sehingga semua pihak yang bertanggung jawab atas kondisi dan sistem pendidikan yang ada di negara kita hendaknya ikut memikirkan bagaiana caranya agar pendidikan di Indonesia dapat mengalami kemajuan seperti negara-negara lainnya. 1. Prinsip Pendidikan Prinsip pendidikan yang digunakan di Indonesia mengikuti aturan UU Sisdiknas pasal 4 ayat 1 sampai 6 dan UU Sisdiknas pasal 5 ayat 2 sampai 4 mengenai prinsip pendidikan yang diskriminatif. Hal ini terbukti dengan adanya sekolah favorit dan sekolah tidak favorit, label SSN dan SBI, yang telah mengkotak-kotakkan level sekolah sehingga dapat memunculkan persaingan yang tidak sehat diantara masing-masing sekolah yang tentu saja akan berimplikasi negatif pada peserta didik. Lain halnya dengan negara Finlandia, negara Finlandia ini menggunakan prinsip humanis dalam sistem pendidikannya. Siswa hanya dikategorikan menjadi dua, siswa yang cepat tanggap dalam belajar dan siswa yang lambat tanggap dalam belajar. Siswa yang lambat dalam menanggapi pelajaran akan mendapatkan bimbingan belajar secara intensif dan siswa yang cepat dalam menanggapi pelajaran disediakan kelas tambahan secara sukarela, sehingga dalam sistem ini tidak mengenal adanya siswa yang tinggal kelas ataupun mengulang dikelas yang sama. Sedangkan di indonesia mengenal adanya sistem rangking dan tinggal kelas sehingga memungkinkan peserta didik yang lambat dalam menanggapi pelajaran akan tertinggal dengan peserta didik lainnya yang lebih tanggap. Metode pembelajaran yang digunakan di Indonesia sudah mulai mengarah pada metode pembelajaran interaktif (student center), namun dalam prakteknya disekolah-sekolah masih banyak yang menggunakan metode ceramah (teacher center) dalam kegiatan belajar mengajar sehingga pembelajaran lebih berperan pada guru dan membuat peran siswa kurang aktif dalam belajar. Di Finlandia metode pembelajarannya sudah interaktif yakni menggunakan metode student center atau berpusat pada siswa. Siswa dituntut aktif dalam kegiatan belajar sedangkan guru hanya berperan untuk mengarahkan siswa dalam belajar dan memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh siswa. 2. Kurikulum di Indonesia KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) merupakan kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disepervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. Beban waktu belajar di Indonesia dalam satu tahun terdiri dari dua semester. Pada sekolah dasar (SD) beban waktu selama enam tahun (230 hari per tahun), tiap minggunya peserta didik belajar hampir 40 jam dan 35 menit tiap jam. Sekolah menengah pertama (SMP) beban waktu belajar selama tiga tahun dan ditiap minggunya peserta didik belajar hampir 40 jam dan 40 menit tiap jam. Dan pada sekolah menengah atas (SMA) beban waktu belajar selama tiga tahun dan tiap minggunya peserta didik belajar hampir 40 jam dan 45 menit tiap jam. 3. Kurikulum di Finlandia The National Board of Education merupakan dewan yang menerbitkan kurikulum inti secara nasional. Mereka menyusun tujuan dan materi utama kurikulum pendidikan dasar yang berfungsi sebagai guideline bagi sekolah. Namun, pemerintah lokal dan sekolah dapat melakukan penyesuaian terhadap mata pelajaran yang akan diajarkan dan berbasis pada kebutuhan peserta didik. Bahkan orang tua peserta didik juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam penyusunan kurikulum sekolah dan juga tujuan pendidikannya, sehingga peran orang tua dalam kesuksesan pendidikan anaknya juga dapat memberikan pengaruh yang besar. Untuk beban waktu belajar di Finlandia dalam satu tahun ajaran pendidikan dasar terdiri dari 190 hari sekolah dimulai pada pertengahan bulan Agustus dan berakhir pada awal bulan Juni tahun berikutnya. Dalam satu tahun ajaran, terdapat libur musim panas selama 2 bulan. Sesuai dengan peraturan pemerintah (government Degree) No. 1435 Tahun 2001 tentang Tujuan Umum Nasional dan penetapan waktu belajar dalam pendidikan dasar. Siswa yang duduk di kelas satu dan dua akan menerima pelajaran maksimum 5 mata pelajaran per hari. Di lain pihak, siswa kelas tiga hingga kelas sembilan akan menerima pelajaran maksimum 30 jam per minggu dengan maksimum tujuh mata pelajaran per hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sekolah menegah pertama (SMP) dalam sistem pendidikan di negara ini termasuk kedalam sekolah pendidikan dasar atau di Indonesia disebut sekolah dasar. Namun sekolah dasar di Finlandia berlangsung selama 9 tahun. Finlandia sudah sangat baik dalam menerapkan sistem pendidikannya. Keberhasilan Finlandia dalam mencetak pelajar yang mandiri, inovatif, dan berprestasi sangat ditentukan oleh sistem pendidikan yang handal dan memadai serta dukungan penuh segenap elemen bangsa Finlandia. Pemerintah Finlandia terus melakukan reformasi di sektor pengembangan dan pembangunan pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan jaman.
Sumber: http://www.kabarindonesia.com
Posted in:
Education Actual
1 komentar:
Anonim mengatakan...
Info bagus,mksh tuk nambah wawasan..
15 April 2013 pukul 16.35
Balas Komentar
Posting Komentar
Popular Posts
PAKET SOAL SELEKSI MASUK SMP 2014 DAN PENYELESAIANNYA
Soal Seleksi Masuk SMP 2014 (HOT News) Dengan berlakunya kurikulum 2013 dan berubahnya system pendidikan di SD yaitu dihapuskannya Uj...
17 Situs Terbaik Penyedia Template Blog,wordpress
Situs Template Tampilan dan style sebuah blog,wordpress,website memang banyak pengaruh dari performance. Template,widget yang cantik menj...
PAKET SOAL SELEKSI MASUK SMA RSBI 2013
PPDB SMA RSBI/UNGGULAN 2013 Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun pelajaran 2013-2014 akan segera dilaksanakan. Opini masyarakat tentang s...
Sistem Pendidikan di Finlandia
Perubahan Sistem Pendidikan di Finlandia I. Pendahuluan Finlandia, sebuah negara yang terletak di belahan utara bumi dengan wilayah...
PAKET A SOAL SELEKSI MASUK SMA RSBI 2013
SOAL PAKET A SELEKSI SMA RSBI Waaah...Penerimaan Peserta Didik Baru 2013 semakin dekat,tinggal hitungan jari. Tentunya harus sudah siap ...
Categories
Download Free
(11)
Education Actual
(14)
Jurnal
(3)
Komputer
(3)
Tutorial Blog
(14)
Recent Comments
Flag Visitor
Feedjit
Feedjit Live Blog Stats
Design by
Free WordPress Themes
| Bloggerized by
Lasantha
-
Premium Blogger Themes
|
coupon codes
1 komentar:
Info bagus,mksh tuk nambah wawasan..
Posting Komentar